Sekedar
berbagi tentang pengalaman mengikuti Test Potensi Akademik, TPA OTO
Bappenas, alasan saya mengikuti test ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat melanjutkan kuliah pascasarjana ITB, yaitu harus mempunyai
sertifikat TPA Bappenas dengan skor minimal 475
Untuk mengikuti test ini sebelumnya saya mendaftarkan terlebih dahulu, informasi pendaftaran dapat disimak disitus http://www.upp-tpa.com/,
Tahapan pendaftaran TPA
1. Telepon Tanya Jadwal Test TPA
2. Download Formulir
3. Transfer Uang pendaftaran Rp. 325.000
4. Konfirmasi serta kirimkan file scan berkas-berkas yang tertera di formulir ke email penyelenggara TPA
Jadi
buat yang di luar kota tidak perlu repot-repot daftar ke Jakarta, cukup
konfirmasi by mail, nanti juga petugas akan memberi konfirmasi balik.
Sebenarnya
ITB juga mengadakan TPA Kolektif untuk para pendaftar pasca sarjana di
Bandung, tapi berhubung saya ada ketakutan tidak lulus jadi saya ingin
mencoba dahulu yang Di Jakarta, syukur-syukur kalo Lulus, kalo tidak
lulus jadi saya bisa ikut lagi yang Di Bandung.
Kebetulan
saya mendapatkan jadwal tanggal 22 Maret 2014, Cukup jauh dari
pengajuan pendaftaran tanggal 5 Maret 2014, so buat yang ingin mengikuti
test ini harap untuk mendaftarkan jauh-jauh hari karena kuotanya
terbatas per minggu nya.
Sebelum
menginjak test untuk pengetahuan, saya cari-cari pengalaman orang
tentang test ini di Internet, dan saya pun berkonsultasi sama dosen yang
pernah membimbing skripsi saya, tentang pengalamanya mengikuti test TPA
OTO Bappenas ini, banyak pencerahan yang saya dapatkan dari nya.
Singkat
cerita Sabtu tanggal 22 Maret 2014 saya pun berangkat ke Jakarta,
dengan modal Google Maps Android saya akhirnya sampai di tempat test,
tepatnya di Taman Suropati No 2 Menteng, Jakarta Pusat.
Tiba
di lokasi saya atang kepagian jam 11.00 dari jadwal test kloter siang
Jam 13.30, so saya menunggu terlebih dahulu, dalam lokasi test saya
berkenalan sama orang-orang yang juga sedang menunggu, eh usut-usut
ternyata banyak juga perserta asal bandung pula disana, jadi tidak
canggung ngobrolnya.
Jam
12.00 para peserta test TPA kloter pagi sudah pada keluar, saatnya
persiapan buat para peserta kloter selanjutnya, sebelum masuk ruangan
ada antrian pengecekan berkas terlebih dahulu sembari di bagi kartu
peserta dan snack, setelah itu menunggu pintu ruangan test dibuka.
Memasuki
ruangan, saya berpendapat ruanganya sangat nyaman sekali untuk
sekaliber test, kursi dan meja nya menunjang posisi duduk ketika test,
di dalam ruangan saya menyiapkan alat-alat tulis sambil menyimak
intruksi dari pengawas.
Test
pun di gelar tepat pukul 13.30, para peserta dibagikan amplop untuk di
isi alamat masing-masing peserta, tujuannya untuk nanti alamat
pengiriman sertifikat TPA.
pengawas
membuka soal test TPA yang di bungkus dalam koper sandi terkunci,
pengawas memohon izin membuka koper tersebut dengan di saksikan secara
bersama-sama, untuk memastikan bahwa tidak terjadi kecurangan kebocoran
soal.
Dan
Test pun di mulai, dengan mengisi dan membulati data terlebih dahulu,
kemudian menunggu Instruksi dari pengawas untuk membuka soal, Treng...
pengawas mempersilahkan perserta untuk membuka soal bagian pertama
tentang Test Verbal semacam sinonim, antonim, padanan kata Dsb. Para
peserta dilarang membuka bagian kedua Test Matematika sebelum ada
instruksi dari pengawas, begitu pula dengan Test ketiga tentang Logika.
Durasi per Sub Test rata-rata 1 Jam dengan jumlah total soal 250,
efisiensi waktu berpikir membulati jawaban harus benar-benar
diperhatikan dalam test ini.
Berbagai
macam raut wajah dengan umur muda-tua bercampur dalam ruangan ini,
semua pada semangat mengerjakan, membuat saya terpacu pula untuk
melakukanya.
Selesai
sudah test ini pada waktu kurang lebih 3 Jam berjibaku dengan soal,
pengalaman yang seru menurut saya, selesai test saya menanyakan kepada
petugas, kapan saya bisa mengetahui informasi hasil ini, beliau bilang
kurang lebih 4 hari_an sudah bisa ditanyakan, untuk sertifikat didapat
maksimal 2 minggu_an dari test untuk lokasi yang terjauh.
Singkat
cerita sudah 4 hari berlalu, saya coba menelepon kantor penyelenggara,
sayangnya telepon nya sibuk terus, mungkin banyak juga yang kurang sabar
juga menunggu hasil, saya pun memutuskan untuk menelepon esok harinya,
keesokanya saya coba menghubungi Jam 10.00 masih sama dengan yang
kemarin sibuk terus, mengesalkan saya pikir kenapa pengumuman itu tidak
di pajang di website nya saja sepertinya lebih simple, pada hari itu
saya coba terus contact akhirnya tersambung juga, saya pun menanyakan
dengan sedikit berdegup takut tidak lulus, saya tanya lalu beliau
meminta nama dan tanggal lahir untuk memfilter hasil, sambil menunggu
sebentar akhirnya petugas TPA memberitahukan skor hasil TPA saya beliau
bilang skor nya 518, mendengar skor segitu bikin Plong ^^, Hhaaa...
lumayan juga, tidak besar memang nilainya tapi cukup memenuhi dari nilai
yang distandartkan, dan tentunya untuk orang semacam saya skor segitu
sangat beruntung, karena TPA ini adalah TPA pertama saya, kadang orang
lain untuk dapat skor seperti itu perlu beberapa kali test.
Setelah mendengar kabar baik, selanjutnya menunggu sertiikat datang yang dikirimkan melalui POS.
Sedikit pengalaman Tips saya dalam TPA ini adalah,
1. Perbanyak Sedekah Dan Do'a,
Ngga
tahu ini rumus dari mana, tapi saya sangat menyakini ini salah satu
tips terjitu yang membuat saya lancar dari segi mental perjalanan dan
lainya.
2. Latihan yang Banyak,
Soal
bisa didapatkan dari Internet, atau mungkin buku-buka tentang TPA yang
tersedia di Toko Buku, yang menjadi catatan jangan terlalu ingat sama
soal-soal disana karena pengalaman saya membeli buku TPA tersebut
soalnya tidak merefleksikan gambaran yang ada di soal TPA, jadi yang di
lakukan adalah pahami cara-cara mengerjakanya.
Adapun Trick dalam mengerjakan TPA ini adalah,
1. Kerjakan dengan serius, baik, dan benar
Dalam artian kerjakan semaksimal mungkin, jangan asal-asalan.
Dalam artian kerjakan semaksimal mungkin, jangan asal-asalan.
2. Kerjakan yang mudah dulu
Ingat !!! soal banyak waktu terbatas, waktu itu saya menjawab 1 soal 40 detik, membulati jawaban 20 detik, jadi asumsikan 1 menit 1 soal.
3. Isi Semua,
Ini adalah mode gambler tapi sangat menguntungkan, berhubung sistem kalo salah tidak minus maka tidak salahnya untuk mengisi semuanya, waktu 10 menit terakhir saya selalu tutup soal, saya jawab secara acak, saya menyakini dari mengisi secara acak tersebut ada mungkin 1,2,3, atau lebih yang bisa bernilai benar.
Ini adalah mode gambler tapi sangat menguntungkan, berhubung sistem kalo salah tidak minus maka tidak salahnya untuk mengisi semuanya, waktu 10 menit terakhir saya selalu tutup soal, saya jawab secara acak, saya menyakini dari mengisi secara acak tersebut ada mungkin 1,2,3, atau lebih yang bisa bernilai benar.
Mungkin itulah pengalaman pada saat TPA Bappenas,
Semoga Bermanfaat,
Regards,
Iqbal Ardimansyah
0 comments:
Post a Comment